Minggu, 30 Desember 2012

GOW Kota Singkawang Juara Lomba Memasak Serba Ikan

Kamis, 27 Desember 2012 | 10:34
Dewan yuri Lomba Masak Ikan antar organisasi wanita se Kota Singkawang, Istri Handayani Ketua DPC IKABOGA Kota Singkawang dan Ny. Yus Mulyadi dari PHRI sekaligus DPC IKABOGA Kota Singkawang, melakukan pengamatan, wawancara dan penilaian pada peserta.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib, hadir dalam kegiatan Lomba Masak Ikan yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan kota Singkawang, dengan didampingi Sekretaris TP.PKK Kota Singkawang, Ny. Gati Kuswara.



 Teman-teman....
Mohon maaf kalau foto masakan dan resepnya, belum sempat diupload. Tapi lnsya Allah, akan diusahakan untuk diupload agar teman-teman bisa memanfaatkannya.
Mohon untuk bersabar ya teman-teman.....



Singkawang, InfoPublik - Ketua Tim Pengerak PKK Kota Singkawang Ny. Agustina Abdul Muthalib mengatakan, Kota Singkawang memiliki potensi ikan yang cukup besar, sehingga masyarakat perlu dibudayakan secara terus menerus untuk menikmati ikan setiap harinya dengan cara mengelola ikan. Penegasan itu disampaikan Agustina ketika digelar kegiatan lomba memasak serba ikan dalam rangka Hari Nusantara di Pasir Panjang, Singkawang,  baru-baru ini. Lomba kali ini diikuti sejumlah pihak dan dimenangkan oleh GOW Kota Singkawang. Dewan juri lomba memasak serba ikan terdiri dari Istri Handayani dari Ikaboga,  Yus Mulyadi Qamal dari PHRI, dan Susan dari Dinas Kesehatan Kota Singkawang. Peserta diberikan waktu 90 menit untuk menyiapkan, mengolah dan menyajikan makanan dari ikan. Ketua dewan juri Istri Handayani mengatakan, mayoritas peserta sudah memiliki potensi dalam berkreasi atau menciptakan resep dengan bahan dasar ikan. “Perlu ditingkatkan pembinaan bagi para peserta dalam menyajikan makanan dan memilih menu sesuai dengan kebutuhan gizi dan kalori yang diperlukan oleh keluarga, sesuai dengan ketetapan dari panitia,” ujarnya. Juara II diraih Tim Penggerak PKK Kecamatan Singkawang Selatan dan juara III diraih oleh Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) Kota Singkawang. (toeb) 

KKP: Tingkat Konsumsi Ikan Nasional Masih Rendah

Oleh baheramsyah
Minggu, 14 Oktober 2012 | 14:05
+ | Normal | -
Jakarta, InfoPublik - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Saut P Hutagalung mengungkapkan, tingkat konsumsi ikan masyarakat rata-rata nasional masih rendah sebesar 31,64 kg/kapita/tahun. Angka ini masih di bawah Thailand yang mencapai 45 kg/kapita/tahun dan 35 kg/kapita/tahun. “Padahal Indonesia negara kepulauan yang sumber daya ikannya sangat melimpah, tapi sayang belum dimanfaatkan secara optimal,” ungkap Saut P Hutagalung di Jakarta, Minggu (14/10). Saut menambahkan, dalam rangka mendorong meningkatnya konsumsi ikan, KKP menginisiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dilaksanakan secara terstruktur di seluruh Indonesia salah satunya melalui promosi  dan edukasi seperti lomba masak ikan tingkat nasional.


Dewan yuri (Yus Mulyadi dari PHRI, Nn. Susan dari Dinas Kesehatan dan Ny. Istri Handayani dari DPC IKABOGA Kota Singkawang, serius mengolah hasil penilaian






Add caption

Dalam mensosialisasikan Gemarikan melalui lomba masak ikan tingkat nasional, KKP menggandeng Tim Penggerak PKK Pusat yang dilaksanakan secara berjenjang di tingkat kabupaten/kota. Menurutnya, kegiatan ini untuk menjaga semangat masyarakat Indonesia agar bisa melakukan kegiatan yang sama guna meningkatkan Gemarikan. “Nantinya, resep-resep yang ditampilkan dalam lomba ini akan dibukukan dan disebarluaskan kepada masyarakat. Karena setiap provinsi membawa lima menu ikan. Total menu masakan berbahan ikan yang dihasilkan ada 165 menu yang bisa menjadi pilihan menu keluarga Indonesia. Buku itu juga akan dilengkapi penjelasan tentang manfaat ikan-ikan tersebut,” imbuhnya. Dijelaskan, untuk meningkatkan budaya makan ikan, pihaknya tak hanya melakukan lomba masak serba ikan. Selain itu, ada juga pameran yang  mempromosikan produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) bidang perikanan yang diikuti 33 provinsi di Indonesia. “Setiap tahun, kami memang menggelar lomba inovasi produk perikanan. Setiap daerah di Indonesia boleh mengikuti lomba ini. Nantinya, para pemenang akan diseleksi lagi untuk mengikuti program branding,” ungkap Saut. Ditambahkan, program branding dilakukan untuk memperbaiki standar mutu produk perikanan yang ada di Indonesia. Yaitu dengan memperbaiki produksi, kemasan dan sanitasi. “Kalau mereka sudah memenuhi standar itu semua, maka mereka bisa masuk ke pasar ritel modern. Kalau sudah masuk, berarti kelasnya telah meningkat. Karena semakin banyak produk perikanan yang tersedia bagi konsumen, maka potensi untuk meningkatkan Gemarikan semakin besar,” paparnya. Seiring dengan tumbuh kembangnya UKM pengolahan hasil perikanan, lanjut Saut, pihaknya setiap tahunnya telah menyelenggarakan lomba produk unggulan hasil perikanan UKM yang bertujuan untuk mengangkat dan memperluas pemasaran terhadap produk UKM. Hasilnya, terdapat berbagai produk olahan hasil perikanan yang masuk ke ritel terkemuka seperti abon batari, abon ikan patin Jambi, abon ikan haruan Banjarmasin, snack ikan petek Jawa Barat dan dim sum udang. “Saat ini terdapat 12 produk yang telah lulus dari program branding, sementara tahun ini akan menyusul 6 produk lagi yang sedang dalam tahap karantinasisasi,” ujarnya.(rm) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar